Malam, para pembaca... .
Kali ini, saya akan memposting sebuha tugas yang pernah saya kerjakan, yaitu makalah PKn tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa. Nah, makalah ini masih baru nihh.. masih anget dan masih bau mesin fotokopi heehehe...
Oke, nggak usah banyak ngobrolnya, langsung saja sikatt materinya. Selamat membaca!!!
“Books are a uniquely portable magic.” - Stephen King
PERBANDINGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA DENGAN IDEOLOGI LAIN
A.
Pengertian
Ideologi
Ideologi secara sederhana berarti idea tau gagasan.
Secara etimologi, Kata Ideologi pertama sekali diperkenalkan oleh filsuf
Prancis Destutt de Tracy pada tahun 1796. Kata ini berasal dari bahasa Prancis idéologie,
merupakan gabungan 2 kata yaitu, idéo yang mengacu kepada gagasan dan logie
yang mengacu kepada logos, kata dalam bahasa Yunani untuk menjelaskan logika
dan rasio. Destutt de Tracy menggunakan kata ini dalam pengertian etimologinya,
sebagai "ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul dan hakikat ide atau
gagasan".
B.
Ideologi
Pancasila
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia yang
merupakan hasil pemikiran sekelompok orang yang diangkat dari nilai-nilai
budaya serta nilai religious yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat
Indonesia. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan petunjuk bagi masyarakat
Indonesia. Sebagai ideologi terbuka Pancasila memberikan orientasi ke depan,
mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan
akan dihadapinya, terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia
dalam segala bidang. Pancasila sebagai
ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan
realitas. Ideologi Pancasila menyakini atas kebenaran dan kemerdekaan individu,
namun dalam hidup bersama juga harus mengakui hak dan kebebasan orang lain
secara bersama sehingga dengan demikian harus mengakui hak-hak masyarakat.
C.
Macam Ideologi
Selain Pancasila
Pancasila
merupakan ideologi terbaik bagi bangsa Indonesia untuk dapat menjalani
kehidupannya sehari-hari. Namun, Pancasila tidak selalu cocok apabila
diterapkan di negara atau bangsa lain. Mereka menganggap bahwa ada ideologi
yang lebih cocok untuk mereka sendiri karena kembali ideologi adalah suatu ide
sehingga tidak masalah jika hanya ada satu orang saja yang menganut sebuah
ideologi tertentu. Di dunia sekarang, terdapat banyak sekali ideologi-ideologi
yang dianut oleh bangsa atau bahkan sekelompok orang saja. Namun, terdapat
beberapa ideologi yang cukup mendominasi dari segi penganutnya.
Ideologi-ideologi tersebut ialah sosialisme, komunisme, liberalisme.
1.
Sosialisme
Sosialisme merupakan sebuah ideologi yang cenderung
mengedepankan rasa kebersamaan antar masyarakatnya terlebih dahulu. Lebih
sederhana lagi, mereka yang menganut paham ini akan mengedepankan kepentingan
negara terlebih dahulu daripada kepentingan warga negara atau pribadi. Penganut
sosialisme juga menganut sebuah prinsip dimana agama terpisah dari negara. Ini
artinya mereka bebas memeluk agama apapun, bahkan memilih untuk tidak memiliki
agama.
2.
Komunisme
Komunisme adalah sebuah paham atau ideologi yang
menjadi bahan pembenaran mengenai paham
kapitalisme, di masa itu paham ini lebih mengedepankan ekonomi hal itu
menjadikan petani atau buruh menjadi
bagian dari produksi . Komunis sebagai paham anti kapitalisme menjadi paham
yang sangat menentang akumulasi modal pada individu. Paham ini mempunyai
prinsip bahwa semua dipreorientasikan sebagai milik rakyat maka dari itu paham
ini beranggapan bahwa semua alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara demi
kemakmuran rakyat secara merata. Pada dasarnya paham ini tidak berdasarkan
kepercayaan mitos, takhayul, dan agama.
3.
Liberalisme
Liberalisme merupakan paham yang memberikan
penekanan kebebasan individu sehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung
jawab negara. Munculnya ideologi liberalisme dilatarbelakangi oleh situasi di
Eropa sebelum abad ke-18 yang diwarnai oleh perang agama, feodalisme, dominasi
kelompok aristokrasi, dan bentuk pemerintahan yang bercorak monarki absolut.
Dalam situasi demikian, ide-ide liberal yang mencerminkan aspirasi kelompok
industrialis dan pedagang mulai diterima. Selanjutnya, dengan dukungan
pemikir-pemikir liberal klasik seperti John Locke, J.S. Mill, Herbert Spencer,
Adam Smith, dan David Hume, ide-ide
liberal tersebut mulai terwujud baik
dalam pemikiran ekonomi, politik maupun sosial, hingga akhirnya perkembangan
liberalisme sebagai ideologi politik, semakin mantap seiring dengan terjadinya
Revolusi Inggris (1688), Revolusi Amerika (1776) dan Revolusi Prancis(1789).
Liberalisme bertitik tolak dari paham individualisme
(perorangan) yang mendasarkan hak dan kebebasan individu, yang melekat pada
manusia sejak lahir dan tidak dapat di
ganggu siapapuun. Setiap individu mempunyai hak untuk menjalankan kepentingan
yang diwujudkan dalam sistem demokrasi liberal sehingga melahirkan fungsi
parlemen sebagai lembaga pemerintahan rakyat. Seterusnya, pemilihan umum
dilakukan untuk memilih para anggota parlemen, dan setiap orang berhak
memberikan satu suara. Ideologi ini
mengembangkan prinsip yang mendasar yaitu :
1.
Pengakuan terhadap
hak hak asasi warganegara.
2.
Memungkinkan
tegaknya tertib masyarakat dan negara atas supremasi hukum.
3.
Memungkinkan
lahirnya pemerintah yang demokratis.
4.
Penolakan
terhadap pemerintah totaliter.
D.
Perbandingan
Pancasila dengan Ideologi Lain.
Pancasila sebagai ideologi dan juga dasar negara
bangsa Indonesia mempunyai beberapa kesamaan maupun perbedaan dengan ideologi
yang lain di beberapa aspek dan sudut pandang. Hal ini tak dapat dipungkiri
karena ideologi adalah hasil buah pikiran manusia. Perbandingan antara
Pancasila dengan ideologi lain dapat dilihat di tabel berikut :
Aspek dan sudut pandang
|
Pancasila
|
Sosialisme
|
Komunisme
|
Liberalisme
|
Hukum
|
hukum untuk menjunjung tinggi keadilan
dan keberadaban individu dan masyarakat .
|
Demokrasi untuk koletivitas,diutamakan
kebersamaan,masyarakat sama dengan negara
|
Demokrasi rakyat, berkuasa mutllak
satu parpol, hukum untuk melanggengkan komunis.
|
Demokrasi liberal,Hukum untuk
melindungi individu,Dalam politik mementingkan individu
|
Ekonomi
|
Peran negara ada untuk tidak terjadi
monopoli, yang dirugikan rakyat
|
peran negara ada untuk
pemerataan,keadilan distributif yang diutamakan
|
peran negara dominan,demi kolektivitas
berarti demi negara,monopoli negara
|
peran negara kecil,swasta endominasi,
kapitalisme, monopolisme, persaingan
bebas
|
Agama
|
Bebas
memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
|
Agama
mendorong perkembangannya kebersamaan.
|
Agama candu masyarakat, Agama harus
dijauhkan dari masyarakat
|
Agama urusan pribadi, bebas beragama, bebas
memilih agama, bebas tidak beragama
|
Hubungan individu dengan masyarakat
|
Individu diakui
keberadaanya,Masyarakat diakui keberadaannya, Individu akan punya arti
apabila hidup di tengah masyarakat
|
Masyarakat lebih penting dari individu
|
Individu tidak penting,Masyarakat
tidak penting,Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting
|
Individu lebih penting dari pada masyarakat,Masyarakat
diabdikan bagi individu
|
Ciri khas
|
Keselarasan keseimbang-an, dan kese-rasian dalam setiap aspek
kehidupan
|
Kebersamaan, Akomodasi , Jalan Tengah.
|
Atheisme, Dogmatis,Otoriter, Ingkar
HAM, Reaksi terhadap liberalesme dan kapitalisme
|
Pengharga-an atas HAM, Demokrasi,
Negara hukum, Reaksi terhadap apsolutisme
|
E.
Kesimpulan
Dari
pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah bagian dari
Ideologi bangsa yang diangkat dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta
nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Ideologi dapat diartikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang
dikembangkan secara keseluruhan yang tersusun secara sistematis untuk
mewujudkan tujuan dan cita- cita suatu Negara. Pancasila sebagai Ideologi
bangsa menunjukkan adanya keseimbangan ide dan gagasan serta tidak bersifat
absolute dalam memandang manusia dan kehidupan bernegara, sedangkan
Liberalisme, Komunisme lebih bersifat mutlak atau totaliter. Keduanya juga
cenderung menutup mata akan adanya dampak individualisme dan persaingan. Selain
itu, jika dibandingkan dengan Pancasila, Sosialisme sering dikatakan sebagai
antitesa Kapitalisme, yang tingkah laku ekonomi dikuasai oleh kepentingan untuk
memperoleh keuntungan maksimal lewat persaingan bebas, sistem pasar, dan harga.
Daftar Pustaka
“PERBANDINGAN
PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN”. http://iramajapanay.blogspot.co.id/2012/05/perbandingan-pancasila-dengan-ideologi.html.
Diakses tanggal 07 September 2016
Yohanie, Yohannes. “Pancasila Sebagai Ideologi
Negara dan Perbandingan dengan Ideologi Lain”. http://www.academia.edu/8304185/Pancasila_Sebagai_Ideologi_Negara_dan_Perbandingan_dengan_Ideologi_Lain.
Diakses tanggal 07 September 2016
Mahmudah Syifah. “Perbandingan Ideologi Pancasila
dengan Ideologi Lain” http://www.academia.edu/8394745/Perbandingan_Ideologi_Pancasila_Dengan_Ideologi_Lain.
Diakses tanggal 07 September 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar