05/03/18

FOTOGRAMETRI : MENENTUKAN PARAMETER ORIENTASI INTERIOR DAN EXTERIOR FOTO UDARA MENGGUNAKAN APLIKASI E-FOTO



Selamat Siang, Pembaca! Kali ini saya akan membagikan postingan berupa praktikum tentang menentukan parameter interior dan exterior dari sebuah foto udara menggunakan aplikasi tertentu, yaitu aplikasi E-Foto. Mungkin bagi para "fotogrameter", aplikasi ini sudah tidak asing lagi. Jadi, silahkan bagi yang membutuhkan bahan rujukan semoga tulisan ini dapat menjadi beberapa bahan dasar untuk berpikir dan berproses. Terimakasih dan selamat menyimak!

“We read to know we're not alone.”
― William NicholsonShadowlands


A.      Mata Acara Praktikum
Menentukan Interior Dan Exterior Parameter Foto Udara Menggunakan Aplikasi E-Foto

B.      Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi e-Foto untuk melakukan orientasi interior dan eksterior

C.      Alat dan Bahan
  1.  Foto Udara Wilayah Depok, Yogyakarta                2 buah
  2. Data Kalibrasi Kamera
  3. Data IOP dan EOP

D.      Landasan Teori
Kamera fotogrametri tidak mempunyai lensa yang sempurna, sehingga proses perekaman yang dilakukan akan memiliki kesalahan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengkalibrasian kamera untuk dapat menentukan besarnya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Kalibrasi adalah kegiatan untuk memastikan hubungan antara harga-harga yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur dengan harga yang sebenarnya dari besaran yang diukur. Kalibrasi kamera dilakukan untuk menentukan parameter distorsi, meliputi distorsi radial dan distorsi tangensial, serta parameter-parameter lensa lainnya, termasuk juga principal distance (c), serta titik pusat fidusial foto. Distorsi lensa dapat menyebabkan bergesernya titik pada foto dari posisi yang sebenarnya, sehingga memberikan ketelitian pengukuran yang tidak baik, namun tidak mempengaruhi kualitas ketajaman citra yang dihasilkan. Parameter-parameter di atas merupakan parameter orientasi sensor kamera atau lebih dikenal dengan sebuatan interior orientation.
Selain itu, faktor eksternal saat pemotretan udara juga dapat menyebabkan penurunan kualitas foto udara, seperti angin dan keahlian operator dalam mengendalikan pesawat. Kedua faktor ini akan mengakibatkan posisi pesawat berubah terhadap posisi salib sumbu pesawat. Foto udara yang dihasilkan akan menunjukkan ketidaktepatan foto terhadap ekspektasi foto yang dihasilkan sehingga perlu dikembalikan pada posisi dimana pesawat memotret foto dengan kondisi sejajar dengan salib sumbu. Proses pengembalian ini menggunakan nilai-nilai parameter yang disebut dengan exterior orientation
  

E.       Langkah Kerja
  1. Membuka Aplikasi E-Foto
  2. Membuat project baru dengan mengklik Project à New à mengisikan nama file à Save. Lalu akan muncul jendela baru
  3. Mengisi project header
  4. Mengisi nilai-nilai pada kolom yang ada pada tab  sensor sesuai dengan Data kalibrasi kamera dan Data IOP
  5. Mengisi nilai-nilai pada kolom yang ada pada tab flight sesuai dengan data yang ada di kalibrasi kamera dan data IOP foto
  6. Import foto udara yang akan diorientasikan
  7. Mengisi titik ikat GCP (Ground Control Point) pada tab Point sesuai dengan data Ground Control Point
  8. Melakukan internal orientation pada tab ‘Execute’ à Internal Orientation, lalu memilih foto udara yang pertama hingga muncul jendela Internal Orientation
  9. Melakukan penitikan menurut fiducial point yang telah dimasukkan sebelumnya
  10. Mengklik ikon interior orientation , kemudian akan muncul jendela hasil interior orientation dan pada tab image, foto udara pertama akan menunjukkan tanda centang hijau
  11. Melakukan langkah kerja nomor 7 sampai dengan 9 untuk foto udara kedua hingga menghasilkan tanda centang
  12. Pada tampilan metadata image, mengisikan data-data berupa E, N, H, Omega Phi, Kappa sesuai dengan data EOP image pertama.
  13.  Setelah diisikan akan muncul tanda centang pada kolom EOP gambar pertama
  14.  Lakukan langkah kerja nomor 12 sampai dengan 13 pada gambar kedua sehingga berubah menjadi tanda centang pada kolom EOP gambar kedua

 F.       Hasil dan Pembahasan
Interior  orientation merupakan sebuah set parameter yang telah ditentukan untuk mentransformasikan koordinat foto kamera, yaitu koordinat piksel menuju ke koordinat citra. Parameter-parameter ini merupakan kondisi untuk mengkalibrasikan kamera sebelum digunakan sehingga menghasilkan pengukuran yang presisi dari sebuah foto udara. Parameter-parameter ini terdiri dari panjang fokus kamera yang telah terkalibrasi dan ekuivalen, distorsi lensa, titik principal point, lokasi fiducial mark, resolusi kamera, dan kedataran bidang fokus. Semua parameter ini melekat atau terdapat pada sensor kamera dan nilai-nilai parameter ini biasanya dapat diketahui dari report page kamera.
Exterior orientation merepresentasikan transformasi koordinat tanah menuju ke koordinat citra. Ketika foto udara diambil, posisi wahana pembawa kamera tidak sepenuhnya sejajar dengan salib sumbu x, y, dan z, sehingga suatu objek yang terpotret tidak akan berada di posisi sebenarnya di foto udara. Hal ini menimbulkan suatu nilai-nilai parameter untuk membawa posisi suatu objek pada citra ke tempat yang sebenarnya. Sehingga, dalam konteks yang sederhana, orientasi eksterior digunakan untuk mendapatkan sebuah foto udara yang dipotret dari wahana pesawat yang seakan-akan sejajar dengan ketiga salib sumbu x, y, dan z. Nilai parameter-parameter ini dibedakan berdasarkan pergeserannya terhadap masing-masing salib sumbu. Pergeseran atau perputaran sejajar sumbu x dinamakan roll, dengan nilai parameternya disebut dengan omega. Gerakan perputaran sejajar sumbu y dinamakan pitch, dengan nilai parameternya adalah phi. Yang terakhir adalah sejajar sumbu z yang dinamakan dengan yaw dengan nilai parameter kappa.
Pada masa sekarang, pengolahan citra dan teknik penglihatan komputer telah berhasil digunakan untuk memfasilitasi prosedur otomatis dalam gambar udara digital seperti orientasi interior dan eksterior. Salah satunya adalah menggunakan aplikasi E-Foto ini. Pada metode konvensional, orientasi interior dilakukan sebelum melakukan kegiatan pemotretan. Pada metode modern, hal ini dapat dilakukan setelah kegiatan pemotretan dengan syarat nilai-nilai parameter telah diketahui. Pada aplikasi E-Foto, nilai parameter orientasi interior dimasukkan pada tab sensor. Di dalam tab tersebut, kita memasukkan nilai panjang fokus terkalibrasi, koordinat fiducial marks, koordinat principal point, dan enam koefisien distorsi lensa. Koefisien distorsi lensa dibagi menjadi dua, yaitu simetri radial dan tangensial. Distorsi radial adalah pergeseran linier titik foto dalam arah radial terhadap titik utama dari posisi idealnya. Distorsi ini diwakilkan dengan empat parameter (k0, k1, k2, k3). Sedangkan distorsi tangensial adalah distorsi yang disebabkan oleh kesalahan sentering elemen-elemen lensa dalam satu gabungan lensa dimana titik pusat elemen-elemen lensa dalam gabungan lensa tersebut tidak terletak pada satu garis lurus. Pergeseran ini biasa dideskripsikan dengan 2 persamaan polonomial untuk pergeseran pada arah x (dx) dan y (dy). Maka dari itu, koefisien distorsi tangensial ada dua nilai ; P1 dan P2.
Orientasi eksterior dimasukkan pada data masing-masing foto udara pada tab images.  Data tersebut berupa koordinat GCP yang diukur pada saat pemotretan dan 3 nilai parameter; omega, phi, dan kappa. Koordinat GCP perlu untuk di-input-kan karena nilai tersebut dibutuhkan untuk mentransformasikan koordinat tanah ke koordinat citra. Sedangkan tiga parameter orientasi eksterior dimasukkan untuk mengetahui keadaan foto udara yang terpotret pada saat kamera yang menempel pada pesawat sejajar dengan tiga salib sumbu. Sehingga dari praktikum yang telah dilakukan pada langkah kerja di atas, dihasilkan foto udara yang telah diorientasikan secara interior maupun eksterior.

G.     Kesimpulan
Melakukan orientasi interior dan eksterior saat ini sangat mudah menggunakan metode digital, yaitu dengan menggunakan aplikasi E-Foto salah satunya. Efisiensi waktu yang lebih baik dibandingkan menggunakan metode konvensional atau hitung manual. Penggunaan aplikasi ini sangat mudah untuk menentukan IOP dan EOP suatu foto udara apabila seluruh parameter yang akan digunakan telah diketahui.

H.     Daftar Pustaka
PCI Geomatica. 2017. “Explaining exterior orientation”. http://www.pcigeomatics.com/geomatica-help/COMMON/concepts/ExteriorOrientation_explainEO.html, diambil pada tanggal 24 November 2017 pukul 9:12

http://vision-cdc.csiro.au/changs/fiducial/node1.html, diambil pada tanggal 24 November 2017 pukul 8:34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar