23/02/18

Kalibrasi Kamera Handphone

      Halo, We're Back!
      Sok Inggris ya gapapa, sekali-sekali biar keliatan bisa bahasa asing hehehe.
   Yak, kali ini saya ingin berbagi ilmu atau cara untuk mengkalibrasi sebuah kamera handphone. Kalibrasi apa sih? Intinya sih agar kita bisa mendapatkan info-info tentang spesifikasi kamera tersebut dan menentukan seberapa besar terjadinya kesalahan atau distorsi kameranya. Weslah, pokoke cekidot wae!

    “The more that you read, the more things you will know. The more that you  learn, the more places you'll go.” ― Dr. Seuss





      A.      Mata Acara Praktikum
             Kalibrasi Kamera Handphone

      B.     Tujuan Praktikum
              1.       Mahasiswa dapat melakukan pengkalibrasian kamera handphone
              2.       Mahasiswa dapat menggunakan software digital seperti 
                     Photomodeler Scanner untuk mengkalibrasi kamera

       C.      Landasan Teori
Kondisi ideal dalam fotogrametri adalah ketika titik foto, titik objek dan titik proyeksi berada dalam satu garis lurus (kolinear). Namun kondisi ini tidak terjadi karena kamera fotogrametri tidak ada yang mempunyai lensa yang sempurna, sehingga proses perekaman yang dilakukan akan memiliki kesalahan (distorsi). Oleh karena itu perlu dilakukan kalibrasi kamera untuk dapat menentukan besarnya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. 

Kalibrasi kamera bertujuan untuk mendapatkan parameter-parameter orientasi kamera.
Ada 3 macam macam mrtode yang dapat digunakan dalam proses kalibrasi kamera, yaitu :
1.      Self Calibration
2.      Laboratory Calibration
3.      Field Calibration

    Self Calibration adalah Kalibrasi yang dilakukan dengan menggunakan informasi yang ada dalam gambar yang diambil dari kamera yang belum dikalibrasi untuk menentukan parameter kalibrasinya.
    Laboratory Calibration adalah merupakan metode kalibrasi yang dilakukan di laboratorium, dimana proses kalibrasinya terpisah dengan pelaksanaan pemotretan. Ada dua cara yaitu multikolimator dan goniometer. Multikolimator merupakan objek  (berupa  tanda silang kotak)  yang  akan  dipotret,  diletakkan diatas sebuah pelat kaca, objek  tersebut  diproyeksikan  melalui  sejumlah  kolimator  individual yang dipasang dengan sudut   tertentu (yang nilainya sudah diketahui) ke  bidang  fokus  kamera.  Dari  tanda  silang  kotak  yang  terproyeksi pada  bidang  fokus  dapat  diukur  panjang  fokus  ekivalen  dan  radial lensa  pada tiap pertambahan sudut. Sedangkan goniometer merupakan Objek berupa  pelat  grid  yang  disinari dari  belakang,  grid  ini  kemudian diproyeksikan  melalui  lensa  kamera  pada  arah  berlawanan.  Sudut dimana  sinar  grid  yang  timbul,  diukur  dengan  goniometer.  Besarnya panjang  fokus  ekivalen  dan  distorsi  radial  lensa  ditentukan  dengan membandingkan  sudut  terukur  sebenarnya  terhadap  sudut  yang benar  menurut  teori.
Sedangkan Field Calibration adalah Merupakan teknik untuk menentukan parameter kalibrasi lensa kamera yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pemotretan. Syarat utama dalam field calibration adalah Posisi 3D stasiun pemotretan harus diketahui secara tepat (misal dengan teknologi GNSS). Contohnya yaitu Kalibrasi kamera dalam penerbangan.


        D.      Alat dan Bahan
1.       Foto objek dari seluruh sisinya                            12 buah
2.       HP                                                                          1 buah
3.       Aplikasi Photomodeler Scanner
4.       Laptop atau PC


          E.       Langkah Kerja
1.       Menyiapkan alat-alat yang akan dipergunakan serta objek yang akan difoto
2.       Melakukan pemotretan menggunakan kamera handphone dengan cara memotret setiap sisi dari objek sebanyak 3 kali




3.       Memasukkan data foto ke dalam komputer
4.       Membuka aplikasi Photomodeler Scanner



5.       Mengklik Camera Calibration Project untuk memulai kegiatan kalibrasi. Lalu, akan muncul jendela baru



6.       Memasukkan foto-foto yang diambil tadi ke dalam layar project. Lalu menglik Next hingga jendela tersebut menutup


7.       Melakukan penitikan titik referensi yang dianggap sama dengan cara mengklik ikon



8.       Melakukan penitikan dengan salah satu foto menjadi pusat kontrol


9.       Melakukan camera calibration dengan mengklik Project à Camera calibration.
       Kemudian akan muncul tampilan jendela pop-up yang terlihat di acara sebelah
10.   Mengklik perintah Execute lalu menunggu hasil kalibrasi

 
       F.       Hasil dan Pembahasan



 


Hasil dari kalibrasi kamera adalah nilai overall residual (RMS) adalah 0.1755. Hal ini berarti foto-foto yang bereferensi pada titik yang sama tidak terlalu bergeser jauh atau tidak mempunyai perbedaan letak titik yang secara signifikan yang berdampak pada hasil kalibrasi kamera menjadi cukup baik. Namun, hasil photo coverage masih 68%, dimana yang dianjurkan adalah 80%. Artinya, seluruh titik yang ada di atas objek yang terpotret belum seluruhnya masuk dalam frame sehingga harus diperbaiki sudut pengambilan fotonya.

      G.     Kesimpulan
Foto-foto yang digunakan pada aplikasi ini merupakan bahan kalibrasi dari sebuah kamera. Maka dari itu, seluruh foto yang digunakan harus berasal dari kamera yang sama. Saat pengambilan gambar, seluruh titik harus masuk dalam frame foto agar nilai photo coverage nya semakin baik. Namun, pada saat yang bersamaan pula, objek harus bersih dari kotoran agar saat melakukan kalibrasi, aplikasi tidak mengganggapnya sebagai titik target

       H.      Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar