Halo, We're Back!
Sok Inggris ya gapapa, sekali-sekali biar keliatan bisa bahasa asing hehehe.
Yak, kali ini saya ingin berbagi ilmu atau cara untuk mengkalibrasi sebuah kamera handphone. Kalibrasi apa sih? Intinya sih agar kita bisa mendapatkan info-info tentang spesifikasi kamera tersebut dan menentukan seberapa besar terjadinya kesalahan atau distorsi kameranya. Weslah, pokoke cekidot wae!
“The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you'll go.” ― Dr. Seuss
A.
Mata Acara Praktikum
Kalibrasi Kamera Handphone
B. Tujuan Praktikum
1.
Mahasiswa dapat melakukan pengkalibrasian
kamera handphone
2. Mahasiswa dapat menggunakan software digital
seperti
Photomodeler Scanner untuk mengkalibrasi kamera
C.
Landasan Teori
Kondisi ideal dalam fotogrametri adalah ketika
titik foto, titik objek dan titik proyeksi berada dalam satu garis lurus
(kolinear). Namun kondisi ini tidak terjadi karena kamera fotogrametri tidak
ada yang mempunyai lensa yang sempurna, sehingga proses perekaman yang dilakukan
akan memiliki kesalahan (distorsi). Oleh karena itu perlu dilakukan kalibrasi
kamera untuk dapat menentukan besarnya penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi.
Kalibrasi kamera bertujuan untuk mendapatkan
parameter-parameter orientasi kamera.
Ada 3 macam macam mrtode yang dapat digunakan
dalam proses kalibrasi kamera, yaitu :
1. Self Calibration
2. Laboratory Calibration
3. Field Calibration
Self Calibration adalah Kalibrasi yang
dilakukan dengan menggunakan informasi yang ada dalam gambar yang diambil dari
kamera yang belum dikalibrasi untuk menentukan parameter kalibrasinya.
Laboratory Calibration adalah merupakan metode
kalibrasi yang dilakukan di laboratorium, dimana proses kalibrasinya terpisah
dengan pelaksanaan pemotretan. Ada dua cara yaitu multikolimator dan
goniometer. Multikolimator merupakan objek
(berupa tanda silang kotak) yang
akan dipotret, diletakkan diatas sebuah pelat kaca,
objek tersebut diproyeksikan
melalui sejumlah kolimator
individual yang dipasang dengan sudut
tertentu (yang nilainya sudah diketahui) ke bidang
fokus kamera. Dari tanda silang
kotak yang terproyeksi pada bidang
fokus dapat diukur
panjang fokus ekivalen
dan radial lensa pada tiap pertambahan sudut. Sedangkan
goniometer merupakan Objek berupa
pelat grid yang
disinari dari belakang, grid
ini kemudian diproyeksikan melalui
lensa kamera pada
arah berlawanan. Sudut dimana
sinar grid yang
timbul, diukur dengan
goniometer. Besarnya panjang fokus
ekivalen dan distorsi
radial lensa ditentukan
dengan membandingkan sudut terukur
sebenarnya terhadap sudut
yang benar menurut teori.
Sedangkan Field Calibration adalah Merupakan
teknik untuk menentukan parameter kalibrasi lensa kamera yang dilakukan
bersamaan dengan pelaksanaan pemotretan. Syarat utama dalam field calibration
adalah Posisi 3D stasiun pemotretan harus diketahui secara tepat (misal dengan
teknologi GNSS). Contohnya yaitu Kalibrasi kamera dalam penerbangan.
D.
Alat dan Bahan
1.
Foto objek dari seluruh sisinya 12
buah
2.
HP 1
buah
3.
Aplikasi Photomodeler Scanner
4.
Laptop atau PC
E.
Langkah Kerja
1.
Menyiapkan alat-alat yang akan dipergunakan
serta objek yang akan difoto
2.
Melakukan pemotretan menggunakan kamera
handphone dengan cara memotret setiap sisi dari objek sebanyak 3 kali
3.
Memasukkan data foto ke dalam komputer
4.
Membuka aplikasi Photomodeler Scanner
5.
Mengklik Camera Calibration Project untuk
memulai kegiatan kalibrasi. Lalu, akan muncul jendela baru
6.
Memasukkan foto-foto yang diambil tadi ke
dalam layar project. Lalu menglik Next hingga jendela tersebut menutup
8.
Melakukan penitikan dengan salah satu foto
menjadi pusat kontrol
9.
Melakukan camera
calibration dengan mengklik Project à
Camera calibration.
Kemudian akan muncul tampilan jendela pop-up yang terlihat
di acara sebelah
10.
Mengklik perintah Execute lalu menunggu hasil
kalibrasi
F.
Hasil dan Pembahasan
Hasil dari
kalibrasi kamera adalah nilai overall residual (RMS) adalah 0.1755. Hal ini
berarti foto-foto yang bereferensi pada titik yang sama tidak terlalu bergeser
jauh atau tidak mempunyai perbedaan letak titik yang secara signifikan yang
berdampak pada hasil kalibrasi kamera menjadi cukup baik. Namun, hasil photo
coverage masih 68%, dimana yang dianjurkan adalah 80%. Artinya, seluruh titik
yang ada di atas objek yang terpotret belum seluruhnya masuk dalam frame sehingga harus diperbaiki sudut
pengambilan fotonya.
G.
Kesimpulan
Foto-foto yang digunakan pada aplikasi
ini merupakan bahan kalibrasi dari sebuah kamera. Maka dari itu, seluruh foto
yang digunakan harus berasal dari kamera yang sama. Saat pengambilan gambar,
seluruh titik harus masuk dalam frame foto agar nilai photo coverage nya
semakin baik. Namun, pada saat yang bersamaan pula, objek harus bersih dari
kotoran agar saat melakukan kalibrasi, aplikasi tidak mengganggapnya sebagai
titik target
H.
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/document/324633004/Laporan-Praktikum-Kalibrasi-Kamera-Menggunakan-PhotoModeler-Scanner-Fotogrametri-Teknik-Geodesi,
diakses pada tanggal 27-11-2017 pukul 23:13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar